Rasi Bintang 7 Juli
Betelgeuse – Alfa Orionis
Nama bintang yang ke-10 yaitu Betelgeuse. Bintang ini terletak di konstelasi orion dengan kecerlangan visual antara +0,0 sampai +1,6. Betelgeuse merupakan bintang variabel semiregular kemerahan yang memiliki rentang kecerlangan paling lebar dibandingkan bintang bermagnitudo pertama. Kecerlangan yang dimilikinya membuat Betelgeuse masuk dalam kategori bintang maharaksasa merah. Jaraknya sekitar 548 tahun cahaya dengan ikuran 764 kali matahari. Betelgeuse juga termasuk bintang besar yang bisa dilihat tanpa alat khusus.
Dikutip dari laman resmi NASA, berikut 88 nama rasi bintang dengan bahasa Latin dan artinya.
Rasi bintang di langit malam terlihat bergeser ke barat seiring waktu sepanjang tahun. Ini karena bumi mengelilingi matahari dalam setahun, pemandangan langit yang terlihat dari rumah akan berubah seiring bumi mengorbit. Lokasi seseorang di bumi juga menentukan rasi bintang apa yang terlihat dan seberapa tinggi posisinya terlihat di langit.
Belahan bumi utara selalu menunjuk ke arah yang berbeda dari belahan bumi selatan. Ini artinya, pengamat bintang di Indonesia akan melihat pemandangan langit yang sedikit berbeda dan bisa melihat beberapa konstelasi yang berbeda dengan orang di Amerika Serikat.
Nama Bintang – Bintang adalah benda langit yang mengeluarkan cahaya akibat reaksi fusi nuklir dan dapat menghasilkan energi di intinya. Siapa sangka jika ternyata nama-nama bintang ternyata sangat beragam. Setiap bintang tersebut memiliki karakteristik tersendiri.
Sementara itu, rasi bintang atau konstelasi adalah kumpulan bintang yang terlihat seperti bentuk-bentuk tertentu di langit dan diberi nama. Penamaan rasi bintang biasanya menggunakan nama benda, hewan, dan orang-orang di masa lampau. Hingga hari ini, ahli astronomi masih menggunakan konstelasi untuk menamakan bintang-bintang dan hujan meteor, seperti dikutip dari laman NASA.
Rasi bintang tersusun atas bintang-bintang yang bisa terletak jauh satu sama lain, kendati ada yang terletak berdekatan. Namun, karena dilihat dari bumi yang jauh, rasi bintang terlihat berdekatan dan membentuk sebuah objek, binatang, atau orang jika dihubungkan dengan imajinasi dan garis-garis imajiner. Budaya di penjuru dunia punya nama-nama berbeda untuk rasi bintang dan jumlah rasi bintang yang tercatat di sejarah. Saat ini, NASA memiliki 88 rasi bintang yang diakui secara resmi.
Ingin tahu apa saja nama-nama bintang dan rasi bintang tersebut? Mari simak penjelasan berikut yang dikutip dari edukasi.sains.lapan.go.id.
Achernar – Alfa Eridani
Nama Achernar diambil dari Bahasa Arah yang artinya ujung atau hilir sungai. Bintang ini terletak di konstelasi Eridaus. Achernar memiliki jarak 139 cahaya dengan ukuran 11,4kali matahari. Bintang ini masuk dalam kelas spektrum B6Vep. Artinya bintang tersebut ada di deret utama (kelas V) dengan tipe bintang variabel BE. Achernar juga bisa berotasi sangat cepat sehingga memiliki bentuk lebih pepat di kutub-kutubnya dengan jari-jari kutub lebih pendek dibandingkan ekuatornya.
Canopus – Alfa Carinae
Nama bintang selanjutnya adalah Canopus yang menjadi bintang paling terang kedua. Nama “Canopus” diambil dari seorang navigator kapal bernama Canobus yang bekerja dengan Raja Menelaus dari Sparta saat Perang Troya. Bintang ini terletak di konstelasi Carina. Canopus termasuk dalam spektrun A911 yang berarti bintang ini masuk dalam kelompok bintang raksasa terang (kelas II) dengan tipe A9. Bintang Canopus memiliki jarak 310 tahun cahaya dengan ukiran 71 kali matahari.
Penampakan terbaik Canopus adalah pada 28/29 Desember, yaitu saat berada di meridian pada tengah malam. Pada saat itu, orang yang tinggal di sekitar khatulistiwa dapat melihat Canopus pada ketinggian sekitar 37° di atas horizon selatan. Bagi yang berada di hemisfer selatan, dimungkinkan untuk dapat melihat dua bintang paling terang, Sirius dan Canopus dalam satu malam. Jika Sirius dapat terlihat di sekitar zenith, dipastikan dapat melihat Canopus di sebelah selatannya. Bagi yang tinggal di lintang yang lebih tinggi dari 37°18’15” LS, Canopus akan menjadi bintang sirkumpolar, yaitu bintang yang tidak pernah tenggelam.
Nama bintang di langit yaitu Alpha Centauri. Bintang ini memiliki sistem bintang ganda dengan masing-masing bagian mengorbit suatu titik tertentu. Bintang ini membutuhkan waktu 80 tahun untuk mengorbit titik tersebut. Kedua bintang ini terpisah sejauh 35,6 hingga 11,2 satuan astronomi. Kedua bintang Alpha Centauri memiliki bentuk mirip seperti matahari karena terletak di deret utama (kelas V) dengan tipe bintang G dan K. Alpha Centauri memiliki jarak 4,4 tahun cahaya dengan ukuran 1,22 dan 0,86 kali matahari.
Dengan magnitudo gabungan -0,27, Alpha Centauri tampak sebagai bintang tunggal di langit malam jika dilihat dengan mata tanpa bantuan alat, paling cerah ketiga, kalah terang dari Sirius dan Canopus. Dengan deklinasi -60°50′, Alpha Centauri dapat dilihat oleh sebagian besar yang berdiam di belahan bumi selatan. Bagi yang tinggal di lintang yang lebih tinggi dari 29°10’ selatan, Alpha Centauri akan menjadi bintang sirkumpolar. Penampakan terbaiknya adalah pada akhir bulan April atau awal Mei, saat ia berada di sekitar meridian pada tengah malam. Bersama dengan Beta Centauri, Alpha Centauri menjadi ’’pointer ke arah Crux’’. Dengan pointer ini orang dapat membedakannya dari crux palsu.
“Alpha Centauri” (“Rigil Kentaurus”) adalah nama yang diberikan kepada objek paling terang di Rasi Centaurus yang terlihat sebagai satu bintang oleh mata telanjang. Dengan bantuan teleskop, objek tersebut dapat dideteksi sebagai sebuah sistem bintang ganda, disebut “Alpha Centauri AB”, dan sering kali disingkat sebagai “α Centauri AB” atau “α Cen AB”, dengan komponen utama (yang paling terang) disebut “Alpha Centauri A (α Cen A)” dan komponen kedua disebut “Alpha Centauri B (α Cen B)”.
Terdapat komponen ketiga dengan jarak pisah 2,18° dari sistem AB, disebut “Proxima Centauri”, atau “Proxima” saja, atau “α Cen C”. Jarak pisah tersebut jauh lebih besar daripada jarak pisah komponen A dengan B sehingga jika Proxima Centauri cukup terang untuk dilihat dengan mata telanjang, akan tampak sebagai bintang yang terpisah dari sistem α Cen AB. Alpha Centauri AB dan Proxima Centauri membentuk sistem bintang ganda, yang diasumsikan terasosiasi secara gravitasional dengan sistem α Cen AB. Bukti langsung bahwa Proxima memiliki orbit elips tipikal bintang ganda, belum ditemukan.
Juga mengalami ‘gerhana’
Lebih tepatnya, Aldebaran dapat mengalami okultasi. Fenomena ini sangat mirip dengan gerhana di mana pada okultasi, cakram sebuah benda langit dapat tertutupi oleh cakram benda langit lainnya yang kelihatan lebih besar dari Bumi. Dalam hal ini, Bulan yang tampak lebih besar dapat menutupi Aldebaran.
Hal sedemikian dapat terjadi karena bintang Bull’s Eye ini sangat dekat dengan garis ekliptika sehingga ketika Bulan tampak telah berada di rasi bintang Taurus dari Bumi, ‘gerhana’ Aldebaran bisa sewaktu-waktu terjadi.
Nah, okultasi dari bintang raksasa merah ini sebelumnya pernah terjadi pada bulan September 2018, lho. Selain itu, okultasi Aldebaran lainnya diperkirakan baru terlihat pada Agustus 2033 nanti.
Nama Bintang di Tata Surya
Merupakan bintang paling terang di rasi bintang Taurus
Di awal artikel, Mama sudah tahu kalau Aldebaran merupakan salah satu bintang yang Menyusun rasi Taurus (rasi bintang yang berbentuk seperti banteng). Lebih tepatnya, ia berada pada posisi ‘mata’ dari wujud banteng Taurus sehingga kerap dijuluki sebagai “Bull’s Eye” (mata banteng).
Tidak hanya memiliki posisi yang spesial, Aldebaran ternyata merupakan bintang paling terang di gugus rasi Taurus. Dengan kecerlangan visual dalam rentang +0,75 hingga +0,95, Aldebaran memancarkan cahaya oranye-kemerahan atau ungu-kemerahan yang begitu terang.
Selain itu, ia juga menjadi bintang keempatbelas paling terang di langit malam setelah bintang Acrux. Wow banget kan, Ma?
Sistem Planet di Rasi Akuarius
Dua belas sistem exoplanet telah ditemukan di Akuarius pada tahun 2013. Gliese 876, salah satu bintang terdekat dari Bumi yang berjarak 15 tahun cahaya, merupakan bintang katai merah pertama yang ditemukan memiliki sistem keplanetan. Bintang ini diorbiti oleh empat planet, termasuk satu planet kebumian dengan massa 6,6 kali massa Bumi. Periode orbit planet-planet tersebut bervariasi dari 2 hari sampai 124 hari. 91 Aquarii adalah bintang raksasa oranye yang diorbit oleh satu planet, 91 Aquarii b. Massa planet ini 2,9 kali massa Jupiter dan periode orbitnya 182 hari. Gliese 849 adalah bintang katai merah yang diorbiti oleh planet pertama yang diketahui memiliki periode panjang seperti Jupiter, Gliese 849 b. Massa planet ini 0,99 kali massa Jupiter dan periode orbitnya 1.852 hari.
Ada juga sistem planet yang kurang menonjol di Akuarius. WASP-6, bintang tipe G8 dengan magnitudo 12,4, adalah tuan rumah bagi satu exoplanet, WASP-6 b. Bintang ini berjarak 307 parsec dari Bumi dan memiliki massa 0,888 massa matahari dan radius 0,87 radius matahari. WASP-6 b ditemukan pada tahun 2008 dengan metode transit. Planet ini mengorbit bintang induknya setiap 3,36 hari pada jarak 0,042 unit astronomi (AU). Massanya 0,503 massa Jupiter tapi memiliki radius yang lebih besar, yakni 1,224 radius Jupiter. HD 206610, sebuah bintang K0 yang terletak 194 parsec dari Bumi, adalah tuan rumah bagi satu planet, HD 206610 b. Bintang induknya lebih besar daripada Matahari; lebih masif dengan massa 1,56 massa Matahari dan lebih besar dengan jari-jari 6,1 massa Matahari. Planet ini ditemukan dengan metode kecepatan radial pada tahun 2010 dan memiliki massa 2,2 massa Jupiter. Planet ini mengorbit setiap 610 hari pada jarak 1,68 AU. Yang lebih dekat dengan matahari adalah WASP-47 b, yang mengorbit setiap 4,15 hari dan berjarak 0,052 AU dari matahari, katai kuning (G9V) WASP-47. WASP-47 memiliki ukuran yang hampir sama dengan Matahari, dengan radius 1,15 radius Matahari dan massa yang lebih dekat lagi yakni 1,08 massa Matahari. WASP-47 b ditemukan pada tahun 2011 dengan metode transit, seperti halnya WASP-6 b. Planet ini sedikit lebih besar dari Jupiter dengan massa 1,14 massa Jupiter dan radius 1,15 massa Jupiter.
Ada beberapa sistem planet tunggal lainnya di Aquarius. HD 210277, sebuah bintang kuning bermassa 6,63 magnitudo yang terletak 21,29 parsec dari Bumi, adalah tuan rumah bagi satu planet yang diketahui: HD 210277 b. Planet bermassa 1,23 massa Jupiter ini mengorbit pada jarak yang hampir sama dengan jarak Bumi ke Matahari – 1,1 AU, meskipun periode orbitnya jauh lebih panjang, yaitu sekitar 442 hari. HD 210277 b ditemukan lebih awal dibanding planet-planet lain di Aquarius, dideteksi dengan metode kecepatan radial pada tahun 1998. Bintang yang diorbitnya memiliki kemiripan dengan Matahari di luar kelas spektrumnya yang serupa; memiliki radius 1,1 radius Matahari dan massa 1,09 massa Matahari.25 HD 212771 b, planet yang lebih besar dengan massa 2,3 massa Jupiter, mengorbit bintang induk HD 212771 pada jarak 1,22 AU. Bintang itu sendiri, yang berada di bawah ambang batas visibilitas mata telanjang dengan magnitudo 7,6, adalah bintang G8IV (sub-raksasa kuning) yang terletak 131 parsec dari Bumi. Meskipun memiliki massa yang sama dengan Matahari – 1,15 massa Matahari – bintang ini jauh lebih tidak padat dengan jari-jari 5 radius Matahari. Planet tunggalnya ditemukan pada tahun 2010 dengan metode kecepatan radial, seperti halnya beberapa exoplanet lain di rasi bintang tersebut.
Pada tahun 2013, hanya ada dua sistem multiplanet yang diketahui berada di dalam batas-batas Aquarius: sistem Gliese 876 dan HD 215152. Sistem Gliese 876 cukup menonjol, sedangkan sistem HD 215155 hanya memiliki dua planet dan memiliki bintang induk yang berada pada jarak 21,5 parsec. Sistem HD 215152 terdiri dari planet HD 215152 b dan HD 215152 c yang mengitari bintang induknya yang bermassa 8,13 massa matahari tipe K0. Keduanya ditemukan pada tahun 2011 dengan metode kecepatan radial, kedua planet kecil ini mengorbit sangat dekat dengan bintang induknya. HD 215152 c lebih besar dengan massa 0,0097 massa Jupiter (masih jauh lebih besar daripada Bumi yang bermassa 0,0015 massa Jupiter), sedangkan saudaranya yang lebih kecil hampir tidak lebih kecil, yakni 0,0087 massa Jupiter. Kesalahan dalam pengukuran massa (masing-masing 0,0032 dan 0,0049 MJ) cukup besar sehingga perbedaan ini secara statistik tidak signifikan. HD 215152 c juga mengorbit lebih jauh dari bintang dibanding HD 215152 b, yaitu 0,0852 AU dibanding 0,0652.
Pada tanggal 23 Februari 2017, NASA mengumumkan bahwa bintang katai ultrakerdil TRAPPIST-1 di rasi Aquarius memiliki tujuh planet batuan mirip Bumi. Dari jumlah tersebut, sebanyak empat di antaranya berada di dalam zona laik huni sistem, dan mungkin memiliki air dalam bentuk cair di permukaannya. Penemuan sistem TRAPPIST-1 dianggap para astronom sebagai langkah penting untuk menemukan kehidupan di luar Bumi.
Achernar – Alfa Eridani
Nama Achernar diambil dari Bahasa Arah yang artinya ujung atau hilir sungai. Bintang ini terletak di konstelasi Eridaus. Achernar memiliki jarak 139 cahaya dengan ukuran 11,4kali matahari. Bintang ini masuk dalam kelas spektrum B6Vep. Artinya bintang tersebut ada di deret utama (kelas V) dengan tipe bintang variabel BE. Achernar juga bisa berotasi sangat cepat sehingga memiliki bentuk lebih pepat di kutub-kutubnya dengan jari-jari kutub lebih pendek dibandingkan ekuatornya.
Betelgeuse – Alfa Orionis
Nama bintang yang ke-10 yaitu Betelgeuse. Bintang ini terletak di konstelasi orion dengan kecerlangan visual antara +0,0 sampai +1,6. Betelgeuse merupakan bintang variabel semiregular kemerahan yang memiliki rentang kecerlangan paling lebar dibandingkan bintang bermagnitudo pertama. Kecerlangan yang dimilikinya membuat Betelgeuse masuk dalam kategori bintang maharaksasa merah. Jaraknya sekitar 548 tahun cahaya dengan ikuran 764 kali matahari. Betelgeuse juga termasuk bintang besar yang bisa dilihat tanpa alat khusus.
Dikutip dari laman resmi NASA, berikut 88 nama rasi bintang dengan bahasa Latin dan artinya.
Rasi bintang di langit malam terlihat bergeser ke barat seiring waktu sepanjang tahun. Ini karena bumi mengelilingi matahari dalam setahun, pemandangan langit yang terlihat dari rumah akan berubah seiring bumi mengorbit. Lokasi seseorang di bumi juga menentukan rasi bintang apa yang terlihat dan seberapa tinggi posisinya terlihat di langit.
Belahan bumi utara selalu menunjuk ke arah yang berbeda dari belahan bumi selatan. Ini artinya, pengamat bintang di Indonesia akan melihat pemandangan langit yang sedikit berbeda dan bisa melihat beberapa konstelasi yang berbeda dengan orang di Amerika Serikat.
Nama Bintang – Bintang adalah benda langit yang mengeluarkan cahaya akibat reaksi fusi nuklir dan dapat menghasilkan energi di intinya. Siapa sangka jika ternyata nama-nama bintang ternyata sangat beragam. Setiap bintang tersebut memiliki karakteristik tersendiri.
Sementara itu, rasi bintang atau konstelasi adalah kumpulan bintang yang terlihat seperti bentuk-bentuk tertentu di langit dan diberi nama. Penamaan rasi bintang biasanya menggunakan nama benda, hewan, dan orang-orang di masa lampau. Hingga hari ini, ahli astronomi masih menggunakan konstelasi untuk menamakan bintang-bintang dan hujan meteor, seperti dikutip dari laman NASA.
Rasi bintang tersusun atas bintang-bintang yang bisa terletak jauh satu sama lain, kendati ada yang terletak berdekatan. Namun, karena dilihat dari bumi yang jauh, rasi bintang terlihat berdekatan dan membentuk sebuah objek, binatang, atau orang jika dihubungkan dengan imajinasi dan garis-garis imajiner. Budaya di penjuru dunia punya nama-nama berbeda untuk rasi bintang dan jumlah rasi bintang yang tercatat di sejarah. Saat ini, NASA memiliki 88 rasi bintang yang diakui secara resmi.
Ingin tahu apa saja nama-nama bintang dan rasi bintang tersebut? Mari simak penjelasan berikut yang dikutip dari edukasi.sains.lapan.go.id.
Procyon – Alfa Canis Minoris
Bintang lainnya yang tak kalah terang dengan Rigel yaitu Procyon. Nama bintang ini berasal dari Bahasa Yunani Kuno yang memiliki makna sebelum atau di belakang anjing. Procyon merupakan bintang ganda yang terdiri atas Procyon A dan B. kecerlangan gabungan keduanya sebesar +0,34. Jarak bintang ini yaitu 11,5 tahun cahaya. Ukurannya dua kali mahari untuk Procyon A dan 1/80 kalo matahari untuk Procyon B.