Penjudi Terbesar Di Indonesia
Video:Resmi Dibuka, Jakarta X Beauty 2024 Hidupkan Industri Kecantikan
- Sejak dibuka dua bulan lalu, Marina Bay Sands telah menjadi daya tarik wisata baru bagi Singapura. Sekitar 600 ribu pengunjung telah datang, dan menginap di Marina Bay Sands hingga saat ini.
Dari seluruh pengunjung yang datang 30-40 persennya bertujuan untuk mengadu keberuntungannya di Kasino.
Dari awal, tujuan dibukanya Kasino di Marina Bay Sands adalah untuk menyasar para penjudi di Singapura, Malaysia juga Indonesia. Terbukti dari jumlah keanggotaan yang ada, 3 negara tersebutlah yang mendominasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Indonesia (penjudi) masuk tiga besar untuk keanggotaan kelas VIP. Di urutan pertama Singapura, kemudian Malaysia, dan disusul Indonesia," demikian ujar President and Chief Operating Officer Las Vegas Sand Corp, Michael Leven, dalam acara Grand Opening Marina Bay Sands beberapa waktu lalu.
Leven optimis jumlah itu akan terus bertambah mengingat letak geografis Singapura dan Indonesia tidak jauh. Dengan pesawat terbang, perjalanan dari Jakarta menuju Singapura hanya menghabiskan waktu 1 jam 40 menit.
Kasino yang berdiri di lahan 15 ribu meter persegi itu terdiri dari empat lantai. Sebanyak 600 meja permainan bisa dinikmati para pengunjung. Permainan judi klasik seperti blackjack dan roulette masih menjadi daya tarik. Namun Para pengunjung juga akan dimanjakan dengan mesin permainan yang lebih modern seperti roulette elektronik dan video poker.
Marina Bay Sands juga menawarkan hiburan yang lain selain kasino. Para pengunjung bisa berbelnja aneka barang branded di shopping atrium, atau bersantai di spa dan club mewah yang tersedia di sana.
4. Casanova de Seingalt
Ia adalah seorang penjudi, pengacara, petualang, serta penulis yang hidup pada tahun 1800-an. Pada usia 21, ia menjadi seorang penjudi profesional. Ia bermain lotre, faro, basset, piquet, primero, quinze, dan permainan kartu lainnya. Namanya terkenal sampai dipuji-puji oleh pangeran.
Hickok merupakan seorang pahlawan perang Amerika, pramuka, penegak hukum, namun sekaligus penjudi. Ia menghabiskan sebagian besar hidupnya untuk melindungi masyarakat dari kejahatan. Akan tetapi, ketika berjudi ia dapat bertingkah amat liar. Sayangnya, ia kemudian tewas ditembak tepat di kepala ketika sedang bermain kartu.
Copyright 2020 Ancol Taman Impian. All Rights Reserved. Owned by PT Taman Impian Jaya Ancol.
WinStar World Casino di Oklahoma, Amerika Serikat (Foto: cvent.com/casino.org)
MENDENGAR casino mungkin langsung terbersit di benak banyak orang adalah tempat penuh gemerlap kemewahan dengan meja-meja judi, alkohol, hingga wanita cantik. Ya, casino adalah surga bagi para penjudi sekaligus tempat bagi orang berburu kesenangan duniawi.
Indonesia mungkin tak memilikinya tapi casino megah karena negara yang mayoritas Muslim ini memang tak melegalkan judi. Tapi, bukan berarti tak ada warga Indonesia yang doyan menghabiskan uang di casino.
Mereka biasanya akan bertandang ke Malaysia, Singapura, Macau bahkan negara lain di luar Asia untuk menikmati gemerlap casino.
BACA JUGA: Wisatawan Sudah Divaksin Boleh Main Kasino Las Vegas Tanpa Masker
Berikut 5 casino terbesar di dunia yang jadi surga bagi para penjudi :
1. WinStar World Casino
WinStar menjadi casino terbesar di dunia, letaknya di Tackerville, Oklahoma, Amerika Serikat. Casino ini didirikan tahun 2004 dan luasnya terus menerus bertambah hingga pada 2009 WinStar berhasil menjadi casino terbesar di dunia.
Terletak di Oklahoma WinStar World Casino (sebelumnya dikenal sebagai WinStar Casinos) mengklaim gelar kasino terbesar kedua di dunia. luas keseluruhan 55,000 m² dengan lantai permainan seluas 519.000 kaki persegi (48.200 meter persegi) yang dibagi menjadi zona bertema kota dunia, kasino ini menawarkan 7.400 permainan elektronik, 76 permainan meja, 46 ruang poker meja, bingo, dan banyak lagi.
Pemandangan menakjubkan akan tersaji begitu anda memasuki kawasan ini. Ada sebuah globe besar bertuliskan "WinStar World Casino" yang mencuri perhatian.
BACA JUGA: 10 Kasino Terbaik di Amerika Serikat, Tempat Favorit Para Penjudi Bikin Betah Berlama-lama
Di posisi kedua datang dari Asia yang juga menjadi yang terbesar di China, Venetian Macau Luas total bangunannya mencapai 980.000 meter persegi.
Dengan ukuran yang fantastis, Venetian Macau berhasil menyabet gelar sebagai bangunan berstruktur tunggal terbesar di Asia sekaligus bangunan terbesar nomor 7 di dunia berdasarkan luas lantai.
Seperti casino besar pada umumnya, Venetian Macau juga menyediakan banyak fasilitas tambahan seperti ruang konvensi, retail, dan hotel. Ukuran casinonya sendiri sekitar 550.000 kaki dengan 3.400 mesin slot dan 800 meja judi.
Interior kasino dibuat dengan lukisan langit-langit yang mewah, kolom cermin, lantai keramik, dan skema warna emas. Ada banyak pencahayaan sekitar yang berasal dari beberapa lampu gantung dengan gaya berbeda. Penonjolan warna kuning cerah dan banyak aksen merah betul-betul menjadikannya sesuai dengan ciri khas China.
Posisi ketiga masih berada di macau. Letaknya di sepanjang Cotai Strip di Macau, Cina tepat di seberang The Venetian Macao. Dirancang oleh Arquitectonica, Leigh & Orange, Jon Jerde, dan mendiang arsitek Zaha Hadid, bangunan ini memiliki ruang seluas 420.000 kaki persegi (39.000 m2) dan 1.514 mesin serta 450 meja permainan.
Seperti halnya kasino mana pun, kasino ini juga menampilkan atraksi dan ruang lain seperti akuarium, teater air menari, air mancur gelembung, dan lainnya.
Foxwoods adalah casino terbesar keempat dunia yang terletak di Connecticut, Amerika Serikat.
Luasnya mencapai 840.000 meter persegi dengan berbagai fasilitas seperti hotel, café, restoran, dan arcade. Ada sekitar 5.500 mesin slot dan 250 meja judi.
Mari kita bergeser ke belahan bumi selatan. Afrika juga memiliki Casino terbesar, Rio Casino Resort yang berada di Klerksdop, Afrika Selatan.
Nama awalnya adalah Tusk Rio, diubah menjadi Rio Casino setelah diakuisisi oleh Peermont Global pada bulan Agustus 2006 silam.
Area seluas 266.330 kaki persegi (24.742 meter persegi) ini menawarkan 257 permainan slot dan meja bersama dengan tiga bar dan restoran.
Pulau Krismas, 300 km di selatan Pulau Jawa tetapi masuk wilayah Australia, diproklamasikan sebagai pulau para penjudi. Robby Sumampow, pengusaha Indonesia yang dikenal sebagai salah seorang bos SDSB, mendirikan kasino di sana, yang diresmikan 8 Agustus nanti. Dia berharap, penjudi di kawasan Asia dan Australia -- termasuk penjudi Indonesia -- datang ke pulau yang udaranya seperti Jakarta itu. Namun, banyak penduduk setempat yang khawatir ketenangannya akan terancam, sebagaimana direkam wartawan TEMPO yang mengunjungi pulau terpencil itu. PENJUDI tulen tak pernah mengenal tempat. Maksud ungkapan ini, jika seseorang betul-betul darah dan dagingnya penjudi, dan hasrat berjudinya sedang meninggi, tempat tidak lagi menjadi persoalan. Ia bisa bergerak dari satu kasino ke kasino lain, entah itu di Makau, Genting Highland Malaysia, ataupun di Perth. Kalah di satu kasino, mereka akan mengadu nasib di kasino lain sampai koceknya licin tandas. Jarak bukan persoalan. ''Saya yakin penjudi suka pindah-pindah tempat karena berjudi itu soal mati-hidup mereka,'' kata Robby Sumampow, salah seorang pengusaha yang memanfaatkan penjudi- penjudi itu sebagai ladang bisnisnya. Keyakinan itulah yang membuat Robby, yang di sini dikenal sebagai salah satu bos Sumbangan Dermawan Sosial Berhadiah (SDSB), siap mengembangkan usahanya ke bisnis hotel dan kasino, nun di Lautan Hindia. Ia, bersama dua rekannya, membuka kasino baru di Pulau Krismas, sekitar 300 km dari Pulau Jawa -- tapi pulau kecil ini masuk wilayah Australia. Di bawah bendera Christmas Island Resort, hotel dan kasino itu akan resmi dibuka hari Minggu, 8 Agustus ini. Untuk mengoperasikannya, Christmas Island Resort sudah menandatangani kontrak dengan Casino Austria International sebagai pengelola. Robby berharap, dengan adanya kasino di Pulau Krismas itu, para penjudi di kawasan Asia Tenggara akan punya tempat baru selain di Makau, Filipina, Malaysia, dan Australia. Target Robby adalah penjudi dari Australia dan Malaysia. Tapi ia pun tak menampik kalau-kalau -- siapa tahu -- ada juga penjudi dari Indonesia yang tertarik ke Pulau Krismas. Maklum, pemerintah Indonesia sudah melarang segala bentuk judi, termasuk kasino, sejak 1981. Robby juga berharap penjudi di Hong Kong mengalir ke Pulau Krismas jika Hong Kong kembali ke tangan Cina, tahun 1997. ''Pemikiran seperti itu juga yang antara lain mendorong saya memutuskan untuk menerima tawaran kerja sama membuka kasino di sana,'' kata Robby kepada Sri Wahyuni dari TEMPO. Untuk menyelesaikan proyek hotel dan kasino itu, Robby menyertakan modal 63% dari dana sebesar 52 juta dolar Australia atau sekitar Rp 73,4 miliar yang dibutuhkan. Sisanya ditutup oleh Atang Latief dan seorang pengusaha Australia, Frank Woodmore. Sebenarnya, pembukaan kasino di Pulau Krismas pekan ini baru berupa soft opening karena izin untuk prosedur permainan dari Casinos Surveillance Authorities masih dalam proses. Artinya, untuk sementara, para penjudi masih bermain dengan uang tiruan. Tapi, kenapa buru-buru dibuka? Dibuka tanggal 8 bulan 8 (Agustus), kata Robby, karena adanya kepercayaan Cina bahwa angka 8 merupakan tanda keberuntungan. Kasino ini juga punya nomor telepon 8888 dan kotak pos 888. Proyek Christmas Island Resort sendiri sudah dimulai tiga tahun lalu, tapi Robby baru terlibat dua tahun terakhir ini. ''Pak Atang merasa sudah terlalu tua untuk menangani usaha itu, sehingga saya diajak ikut,'' tutur Robby. Maka, ia segera menerima tawaran itu karena naluri bisnis semata. Soalnya, menurut Robby, bisnis kasino tak bisa didukung studi kelayakan. Sulit sekali menduga berapa banyak penjudi yang mau datang ke suatu kasino dan berapa pula isi kantong mereka. Kenyataannya, setelah beroperasi, semua kasino terbukti layak. Memang, diharapkan, tak hanya kasino yang menjadi daya tarik Pulau Krismas. Pulau seluas 135 meter persegi ini kaya dengan fauna, khususnya burung. Menurut Roger Hart dari Badan Hutan Lindung dan Fauna Australia, terdapat sekitar 74 jenis burung di Pulau Krismas dan 20 jenis di antaranya hanya bisa ditemukan di Pulau Krismas. Untuk mengamankan burung itu, banyak bekas daerah pertambangan fosfat yang dihijaukan kembali. Kini kehijauan Pulau Krismas menjadi daya tarik tambahan untuk wisata. Untuk melestarikan flora dan fauna di Pulau Krismas, perusahaan tambang di Pulau Krismas menjalin kerja sama dengan Badan Hutan Lindung. Perusahaan tambang harus menyediakan sebesar 40% dari keuntungan untuk program rehabilitasi hutan. Tahun 1993 ini, Badan Hutan Lindung sudah memperoleh 400.000 dolar Australia dari usaha tambang, dan kini sedang diusahakan agar pajak usaha tambang yang dibayar ke pemerintah administratif Pulau Krismas diserahkan juga ke Badan Hutan Lindung. Bahwa selama ini Pulau Krismas tak banyak dikenal, itu karena pulau yang disebut juga Pulau Kepiting -- karena banyaknya kepiting -- ini semata-mata dieksploitasi sebagai lokasi pertambangan fosfat. Ketika pertambangan fosfat menurun, pemerintah Australia seperti mengabaikan pulau itu. Sementara itu, potensi wisata tak digarap orang Australia karena tak banyak pantai yang landai di Pulau Krismas. Hampir semua tepi pulau adalah tebing curam. Tepian yang curam itu jugalah yang membuat Pulau Krismas sempat terbengkalai ratusan tahun setelah ditemukan oleh Kapten William Mynors tahun 1643. Mynors menemukan pulau itu persis di hari Natal, maka pulau itu disebut Pulau Krismas. Waktu itu, Mynors berlayar di sebelah selatan pulau tersebut dan, dari teropongnya, yang terlihat hanyalah tebing-tebing curam sehingga ia tidak tertarik untuk singgah. Ia hanya memberi nama. Baru tahun 1688 Kapten William Dampier sempat mendarat di pulau itu setelah menemukan pantai yang cukup landai. Namun, Dampier tak tertarik juga untuk tinggal di Pulau Krismas. Baru dua abad kemudian Pulau Krismas menarik perhatian pemerintah Inggris. Itu karena seorang ilmuwan Skotlandia, Dr. John Murray, pada pertengahan 1870-an menemukan karang yang ia perkirakan mengandung fosfat taraf tinggi. Murray waktu itu sedang bertugas dalam Ekspedisi Tantangan Inggris yang mencari kandungan fosfat di Pulau Jawa. Ia rupanya menemukan karang yang mengandung fosfat, dan contoh karang dari Pulau Krismas itu ia bawa ke Inggris. Contoh karang itu berhasil membuat pemerintah Kerajaan Inggris tertarik untuk mengeksplorasi kandungan fosfat di Pulau Krismas. Maka, Kerajaan Inggris segera memasukkan Pulau Krismas ke dalam wilayah kerajaannya, yang disahkan pada tahun 1888. Lantas, tahun 1890, Dr. John Murray dan George Clunies-Ross mendapat izin untuk menambang fosfat dan membuka hutan di Pulau Krismas selama 99 tahun. Tahun 1897, British Phosphate Commission (BPC) ikut meramaikan operasi pertambangan fosfat dengan mendatangkan buruh dari Malaysia. Setelah itu, berdatangan juga buruh dari Singapura dan Cina. Sejak awal abad ke-20, penguasaan terhadap pulau ini berganti-ganti. Sampai tahun 1945, pulau itu masuk daerah Kekuasaan Kawasan Selat (Straits Settlements), tapi sempat diduduki Jepang pada masa Perang Dunia II, tahun 1942 hingga 1945. Seusai Perang Dunia, Pulau Krismas menjadi bagian Singapura, sampai akhir tahun 1957, dan dipisahkan sebagai daerah jajahan tersendiri sampai Oktober 1958, sebelum diserahkan kepada pemerintah Australia. Tahun 1947, pemerintah Australia dan Selandia Baru, di bawah bendera Phosphate Mining Corporation of Christmas Island (PMCCI), pernah membeli usaha pertambangan di Pulau Krismas dari British Phosphate Commission. Namun, usaha pertambangan di bawah pengelolaan PMCCI itu terpaksa tutup pada tahun 1987, antara lain, karena tekanan yang makin besar dari buruhnya. Sumbernya adalah ketidakpuasan para buruh terhadap kondisi kerja mereka. Upah mereka jauh di bawah standar gaji buruh di daratan Australia. Adalah Michael Grimes, yang datang ke Pulau Krismas pada tahun 1975 sebagai guru sekolah, yang berperan dalam pergerakan buruh. Ia mendirikan serikat buruh The Union of Christmas Island Workers untuk memperjuangkan perbaikan kondisi kerja buruh -- ia menjadi sekretaris umum selama tiga tahun. Grimes mundur dari kepemimpinan serikat buruh dan digantikan oleh Gordon Bennet, yang jauh lebih militan dalam menuntut hak- hak buruh. Di bawah pimpinan Bennet, buruh tambang mulai melakukan aksi mogok, sampai akhirnya pada tahun 1983 kondisi kerja dan upah buruh tambang di Pulau Krismas disesuaikan dengan buruh di daratan Australia. Ironisnya, perbaikan kondisi dan upah kerja itu membuat usaha pertambangan tidak bisa memupuk laba besar lagi. ''Biaya operasi jadi tidak seimbang dengan keuntungan dari fosfat yang masih tinggal,'' kata seorang bekas pekerja tambang kulit putih. Tahun demi tahun berjalan tanpa keuntungan besar lagi, dan beberapa buruh malah dipecat, sehingga akhirnya pemerintah Australia dan Selandia Baru memutuskan untuk menutup usaha pertambangan pada tahun 1987. Pengangguran pun segera meledak di Pulau Krismas. Banyak penduduk yang meninggalkan Pulau Krismas untuk mencari lapangan kerja baru di daratan Australia, ke Perth, Katanning, Geraldton, dan ke kota lainnya yang terletak di pantai seberang Pulau Krismas. Penduduk Pulau Krismas anjlok, dari kira-kira 3.000 jiwa menjadi hanya 1.300 jiwa. Sebagian penduduk yang memutuskan tinggal di Pulau Krismas bekerja sebagai pegawai kantor pemerintah Island Administration dan kantor kota praja. Ternyata, lapangan kerja tak mampu menyerap semua penduduk yang tetap tinggal di Pulau Krismas. Tingginya tingkat pengangguran membuat perekonomian di pulau itu tak bisa berkembang. Sementara itu, banyak bekas buruh dan pekerja tambang lain yang ingin menetap di Pulau Krismas. Akhirnya, para pemimpin masyarakat memutuskan untuk meneruskan usaha pertambangan. Lalu didirikanlah perusahaan tambang Phosphate Resources, yang modalnya berasal dari 240 penduduk Pulau Krismas yang masih punya tabungan. Pada September 1990, kegiatan penambangan dimulai lagi walau terbatas pada fosfat kadar B dan kadar C saja. Untuk menjamin kelangsungan bisnis, Phosphate Resources sengaja memanggil David
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Jakarta, CNBC Indonesia - Ketika menyebut "kasino", sebagian orang mungkin akan langsung membayangkan Las Vegas di Amerika Serikat. Meski demikian, Amerika Serikat ternyata bukan negara teratas dengan jumlah penjudi terbanyak di dunia.
Faktanya, Australia ada di peringkat satu dalam daftar negara dengan jumlah penjudi terbanyak. Peringkat ini didasarkan pada data yang disediakan oleh H2 Gambling Capital. Pemeringkatan tersebut memperhitungkan kerugian dalam satu tahun dibagi dengan populasi orang dewasa. Kerugiannya mencakup seluruh jumlah yang hilang pada semua jenis permainan termasuk poker, mesin slot, pacuan kuda, dan kasino.
Berikut adalah 5 negara dengan jumlah penjudi kasino terbanyak di dunia, yang dikutip dari World Atlas:
Australia adalah negara dengan jumlah penjudi kasino terbanyak di dunia. Ada lebih dari 6,8 juta dari penduduk Negeri Kangguru (lebih dari 39% populasi) yang berjudi setiap hari.
Kasino online juga sangat populer. Faktanya, lebih banyak orang Australia yang berjudi online daripada di dunia nyata.
Penjudi di Australia tidak perlu membayar pajak apa pun. Kecanduan judi juga bukan masalah besar di sini mengingat hanya 0,5% sampai 1% penjudi yang punya masalah adiksi.
Singapura baru membuka kasino pertamanya pada 2010, tetapi mereka sudah menjadi salah satu negara perjudian terbesar di dunia.
Pembukaan kasino di Singapura menciptakan kekhawatiran di negara itu. Banyak pihak yang takut dengan masalah kecanduan dan kerugian besar akibat judi. Karena itu, pemerintah tidak merekomendasikan penduduknya untuk berjudi dengan mengenakan biaya masuk sebesar $81 untuk memasuki kasino.
Keluarga juga diizinkan untuk melarang anggota mereka mengunjungi kasino di bawah "Perintah Pengecualian Keluarga." Namun, langkah-langkah ini tidak banyak mengurangi semangat perjudian di negara ini.
Industri kasino di Irlandia sama sekali tidak diatur karena negara tersebut bergantung pada Undang-Undang Permainan dan Lotere tahun 1956 yang sudah sangat jadul. Menurut hukum Irlandia, hanya klub anggota terdaftar yang diizinkan untuk menawarkan layanan kasino. Taruhan pada mesin permainan tidak diperbolehkan melebihi 0,6 poundsterling. Namun, undang-undang ini tidak dapat ditegakkan karena poundsterling Irlandia tidak digunakan sebagai alat pembayaran yang sah sejak 1999.
Kerugian besar penjudi yang rata-rata $588 per orang dewasa telah memaksa pemerintah untuk mulai memberlakukan undang-undang yang akan membantu mengatur industri game di Irlandia.
Lebih dari 75% orang dewasa Kanada pernah melakukan perjudian paling tidak satu kali dalam hidupnya. Jumlah penjudi tertinggi di negara ini berasal dari Saskatchewan. Provinsi ini memiliki pendapatan perjudian $841 per orang di atas usia 18 tahun.
Permainan judi populer di Kanada termasuk lotere dan scratch and win. Popularitas permainan lotere di Kanada telah menyebabkan pemerintah membuat inisiatif untuk mencegah pemberian tiket lotre kepada anak di bawah umur sebagai hadiah.
Lebih dari 41% populasi orang dewasa di Finlandia berjudi setiap minggu, menurut Kementerian Sosial dan Kesehatan. Usia minimum untuk berjudi di negara itu dinaikkan menjadi 18 tahun pada 2011 dari sebelumnya 15 tahun. Ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegah perjudian di kalangan anak-anak.
Perusahaan lotere nasional di Finlandia adalah milik pemerintah dan dikelola oleh Kementerian Pendidikan. Pendapatan dari perusahaan lotere disalurkan untuk pendidikan, budaya, dan seni.
Saksikan video di bawah ini: