Harta Karun Lanun Di Amerika Utara Amerika Selatan Amerika Selatan
Lebih dari tiga dekade, fotografer kenamaan Carol M. Highsmith menjelajahi Amerika Serikat dan memotret tempat dan orang-orang yang membuat Amerika unik.
Lebih dari tiga dekade, fotografer kenamaan Carol M. Highsmith menjelajahi Amerika Serikat dan memotret tempat dan orang-orang yang membuat Amerika unik.
China menguasai 95 persen produksi dan pasokan logam tanah jarang global. FOTO/SCMP
- Provinsi Saskatchewan, Kanada bersumpah untuk bersaing dengan China dalam pemrosesan dan produksi tanah jarang dan menjadi sumber alternatif komersil pertama di Amerika Utara untuk logam-logam ini, yang digunakan untuk membuat magnet untuk kendaraan listrik dan turbin angin.
Fasilitas Pengolahan Tanah Jarang Dewan Riset Saskatchewan bertaruh bahwa permintaan akan magnet ini akan melonjak dalam beberapa tahun ke depan, didorong oleh permintaan dari produsen peralatan asli seperti produsen mobil.
Provinsi Kanada, yang merupakan rumah bagi tambang tembaga, kalium, dan uranium, dikenal dengan kehebatan tambangnya. Sementara, China menguasai 95 persen produksi dan pasokan logam tanah jarang global.
Monopoli nyaris sempurna ini memungkinkan negara ini mendikte harga dan menciptakan ketidakpastian bagi para pengguna akhir melalui kontrol ekspor.
Pada tahun lalu, China telah menerapkan kontrol ekspor terhadap beberapa logam penting seperti germanium, galium, dan antimon, sehingga memaksa pemerintah negara-negara barat untuk mencari alternatif.
Fasilitas pengolahan Tanah Jarang SRC telah memulai produksi dalam skala komersial dan berharap dapat mencapai target produksi 40 ton logam tanah jarang per bulan pada akhir tahun ini, cukup untuk menggerakkan setengah juta kendaraan listrik. Fasilitas ini telah menjalin kerja sama dengan klien-klien potensial di Korea Selatan, Jepang dan Amerika Serikat.
"Fokus kami adalah untuk tetap kompetitif dalam Indeks Harga Logam Asia," kata Muhammad Imran, wakil presiden SRC Rare Earth Element. "Kami terus berupaya mengoptimalkan fasilitas kami dengan menggunakan aplikasi kecerdasan buatan yang akan membuat proses kami tetap efisien," kata Imran dilansir dari SCMP, Rabu (24/9/2024).
Harga logam tanah jarang seperti neodymium praseodymium, yang dikenal sebagai NDPR, berfluktuasi antara USD65.000 dan USD75.000 per ton, harga yang ditentukan oleh pemerintah China. Namun, beberapa penambang telah meminta harga premium untuk logam yang diproduksi di luar RRT, dengan alasan bahwa logam-logam RRT diproduksi dengan standar lingkungan, sosial, dan tata kelola yang rendah.
Terlepas dari itu, Imran mengatakan bahwa pasar akan tetap kompetitif dan para produsen harus siap untuk memenuhi titik referensi dari Indeks Logam Asia.
"Inilah yang dikatakan pasar tentang harga tanah jarang, jika seseorang dapat mencapai kesepakatan yang lebih baik, itu bagus, tetapi premium atau tidak ada premium, pasar akan tetap kompetitif," katanya.
Berawal dari sepak pojok giovani lo celco, bola udara dimenangi otamendi dengan sundulan dan menjebol gawang alisson becker. Hasil ini membuat argentina kembali. Kualifikasi piala dunia 2026 zona amerika selatan kembali dilanjutkan pada hari ini, jumat (15/11/2024) pagi. Dua tim mahsyur di amerika selatan, argentina dan brasil, kompak meraih hasil kurang baik. Dari lima pertandingan tersebut, dua tim raksasa yaitu.
Semua yang perlu Anda ketahui tentang jadwal pertandingan, hasil dan klasemen kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL Amerika Latin.
Persiapan menuju Piala Dunia 2026 sudah berlangsung di Amerika Selatan, dengan kampanye kualifikasi Piala Dunia CONMEBOL telah dimulai. Rumah bagi para pemain legendaris seperti Lionel Messi, Diego Maradona dan Pele, Amerika Selatan terkenal sebagai tempat melahirkan beberapa pesepakbola paling berprestasi di dunia.
Proses kualifikasi akan mempertemukan juara bertahan dunia Argentina dengan rival abadinya Brasil, yang merupakan pemegang rekor gelar Piala Dunia terbanyak. Negara-negara seperti Uruguay dan Kolombia juga diharapkan tampil mengesankan, dengan persaingan yang ketat di antara 10 negara tersebut.
Di sini, GOAL memberi Anda semua yang perlu Anda ketahui tentang keadaan permainan di kualifikasi Piala Dunia CONMEBOL 2026, termasuk jadwal pertandingan, hasil dan klasemen.
Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah "harta karun" masa depan dunia ditemukan di gunung berapi purba di perbatasan antara Nevada dan Oregon, Amerika Serikat. Harta karun tersebut berupa deposit litium terbesar yang pernah ditemukan di dunia.
Hipotesis dari studi mengatakan bahwa harta karun Kaldera McDermitt, mengandung lebih dari dua kali lipat konsentrasi litium yang terlihat di lapisan tanah liat lainnya, yaitu sekitar 20 hingga 40 juta ton secara total.
Penelitian ini didanai oleh sebuah perusahaan pertambangan dengan metode yang direncanakan untuk menambang logam lunak berwarna keperakan. Namun hal tersebut masih penuh dengan kontroversi.
Sebab banyak ilmuwan, pemerhati lingkungan, peternak, dan orang-orang First Nations (suku asli Amerika/indian) merasa prihatin dengan keputusan pemerintah AS baru-baru ini yang menyetujui tambang Thacker Pass Lithium di Kaldera McDermitt. Tempat itu padahal berada di lahan suci bagi beberapa suku asli Amerika (indian) dan berisi habitat satwa liar yang berharga.
Saat ini, lithium seperti emas cair bagi produsen mobil. Komponen ini digunakan untuk membuat baterai pada kendaraan listrik, dan untuk memenuhi permintaan yang meningkat pesat hingga jutaan metrik ton pada tahun 2040.
Peralihan dari bahan bakar fosil adalah hal yang paling penting, tetapi solusi iklim ini bukanlah solusi yang sempurna.
Faktanya, desakan global untuk menggali lebih banyak litium dapat menimbulkan dampak buruk yang serius terhadap alam dan manusia. Pengoperasian litium dapat merusak ekosistem, menguras air tanah, dan menghasilkan limbah dalam jumlah besar. Selama pembuatan baterai, bahan bakar fosil juga dibakar.
Saat ini, AS sangat bergantung pada China untuk produksi litiumnya, sehingga baru-baru ini ada dorongan untuk menambang lebih banyak di lahan federal. Jika semuanya berjalan lancar, tambang Thacker Pass Lithium akan menjadi tambang skala besar kedua di negara ini.
Proyek ini dimiliki oleh Lithium Nevada, LLC, anak perusahaan Lithium Americas Corporation (LAC), yang mendanai penelitian terbaru.
Menurut tinjauan terbaru perusahaan tersebut, tepi paling selatan kaldera, termasuk Thacker Pass, mengandung konsentrasi litium tertinggi di wilayah tersebut.
Para ahli dari Lithium Nevada, Universitas Oregon, dan lembaga penelitian GNS Science di Selandia Baru, mengungkap, ketika gunung berapi kuno meletus sekitar 16 juta tahun yang lalu, magma cair panas menyembur melalui celah dan celah tanah dan memperkaya tanah liat dengan litium.
Sebagian besar tanah liat kaldera disebut mengandung magnesium smektit yang merupakan sumber litium.
Namun di tepi paling selatan kaldera, para peneliti telah menemukan jenis tanah liat yang tidak biasa, yang disebut ilit. Peneliti menemukan bahwa ilit terkonsentrasi secara khusus dengan litium.
Titik panas penambangan ini, menurut tim, kemungkinan besar disebabkan oleh kebangkitan kembali magma setelah danau kuno kaldera mengering.
Reaksi kimia yang terjadi akibat peristiwa ini akan menggantikan litium-smektit di sedimen danau dengan lapisan tanah liat litium-illit yang lebih kaya. Namun, hanya di dekat Thacker Pass, tidak di seluruh kaldera.
"Jika Anda memercayai perkiraan mereka, ini adalah deposit litium yang sangat, sangat signifikan," kata Anouk Borst, ahli geologi yang tidak terlibat dalam penelitian ini.
"Hal ini dapat mengubah dinamika litium secara global, dalam hal harga, keamanan pasokan, dan geopolitik," imbuhnya.
Saksikan video di bawah ini:
Video: Tugas Data Center Dukung Transformasi Digital RI Era Prabowo
Selain faktor pemain-pemain yang berkualitas, Made Pasek juga menilai bahwa Lionel Messi memang masih menjadi salah satu pemain kunci Argentina di Piala Dunia 2022.
Hal itu terbukti dari kontribusi La Pulga yang sejauh ini sudah menjaringkan tiga gol dan menjadi penyumbang terbanyak La Albiceleste dari fase grup hingga menuju perempat final.
“Messi memang masih menjadi penentu kemenangan. Saat Argentina mengalami kebuntuan, Messi selalu muncul sebagai pencetak gol pembuka Argentina,” ujar legenda Pelita Jaya tersebut.
“Begitu Messi membuka keunggulan, Argentina bisa tampil lepas dan bermain lebih nyaman. Karakter permainan Argentina pun bisa muncul jika situasinya sudah terbebas dari tekanan,” lanjutnya.
Messi memang terbukti selalu mencetak gol pertama Argentina di Piala Dunia 2022. Momen-momen terciptanya gol pembuka itu setidaknya terjadi tiga kali, yakni pada laga kontra Arab Saudi, Meksiko, dan Australia.