Fungsi Joker Pada Kartu Remi
Hasil Pencarian Gambar Kartu Remi Joker J
Maaf, barangnya tidak ketemu
Coba cek lagi kata pencarianmu.
Belanja di App banyak untungnya:
قسم العقارات في منصة حراج يتم تشغيلة بواسطة
رخصة فال للوساطة و التسويق رقم 1200006871
Pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa di dek kartu remi terkadang ada yang menyertakan kartu Joker di dalamya? Saat dimainkan pun Joker juga tidak pernah ikut dimainkan juga kan? Setidaknya dalam beberapa varian permainan yang bisa dimainkan menggunakan dek kartu remi tidak membutuhkan Joker. Mulai dari Cangkulan, 41, Hearts, Capsa hingga Texas Hold ‘Em Poker sama sekali tidak memakai kartu yang kerap bergambar badut.
Lalu kalau tidak dipakai, lalu apa fungsinya dalam permainan? Kenapa kartu ini saja dan kapan pertama kali muncul?
Kartu remi pada awalnya hanya berjumlah 52 kartu, tanpa Joker. Kartu Joker memiliki ‘suit’ atau jenisnya sendiri, dan tidak terkait dengan salah satu dari empat suit lainnya yaitu keriting, wajik, hati, dan sekop. Mari kita telaah asal usul Joker bisa menjadi kuat sekaligus sering diremehkan.
Baca juga: Bukan Sekedar Permainan Kartu, Mengenal Kalender dari Kartu Remi
Mari mulai dengan permainan berjudul Euchre. Euchre adalah permainan kartu bermekanik trick-taking yang bertanggung jawab memperkenalkan kartu Joker pertama kali ke dalam setumpuk kartu remi modern seperti yang kita kenal saat ini. Euchre pertama kali diperkenalkan antara abad ke-18 dan ke-19, dan pada tahun 1850 barulah Joker ditambahkan ke dek kartu remi di Amerika Serikat hanya untuk tujuan bermain game Euchre.
Joker dianggap berasal dari ejaan bahasa Jerman Euchre, yaitu ‘Juker’ atau ‘Juckerspiel.’ Percetakan Inggris bernama Charles Goddall pertama kali mulai memproduksi paket kartu remi dengan Joker di dalamnya untuk pasar Amerika pada tahun 1870-an.
Penampakan berikutnya dari penggunaan Joker terlihat di tahun 1875. Laju pertumbuhan dari evolusi joker ini membawa joker untuk menggunakannya sebagai ‘wild card‘ atau ya ‘Joker’. Pada akhir 1940-an, sepasang Joker kemudian menjadi umum berada di tumpukan kartu remi di Amerika. American Contract Bridge League didirikan dan berkembang pesat seperti halnya permainan Canasta, yang mendominasi tahun 1950-an.
Saat ini, Euchre sebagian besar terlihat di Angkatan Laut AS dan di beberapa negara bagian Midwest Amerika.
Dalam dek kartu remi modern kini sudah terdapat sepasang Joker. Kartu tersebut menjadi wild card alias kartu yang serba guna, terkadang mereka menjadi kartu pengganti apabila ada kartu kartu yang hilang atau rusak di dek kartu remi. Ini dilakukan hanya dengan mencatat angka/peringkat dan jenis kartu yang hilang kemudian digantikan oleh Joker.
Kartu Joker mungkin hanya cara mudah dan murah daripada harus repot membeli dan membuka dek baru secara terus-menerus saat hanya karena tidak sengaja kehilangan satu atau rusak. Masuk akal juga ketika dek remi pertama kali dicetak asih ada sisa ruang pada lembaran cetak, daripda kosong jadilah ruang tersebut diisi oleh Joker yang biasa kita gunakan saat ini.
Kartu Joker memiliki peran luas di ranah permainan kartu remi dan selama bertahun-tahun, penggunaannya telah tumbuh secara eksponensial.
Pembaca pernah memakai Joker saat bermain menggunakan dek kartu Remi?
Kalau sudah bosan dengan kartu remi, temukan permainan yang tidak kalah seru di puluhan board game Indonesia yang tersedia dan bisa dipesan melalui Tokopedia atau Shopee Galeri Boardgame Indonesia.
Pakar Permainan Papan
Artikel ini disusun bersama
. Ashton Wu adalah pakar Permainan Papan (Board Game) di Shelfside. Setelah mempelajari seluk-beluk komunitas turnamen Yugioh saat tumbuh dewasa, Ashton mulai terlibat dalam komunitas permainan papan pada 2014, dan mempertimbangkan permainan papan sebagai karier utamanya pada 2019. Kanal YouTube-nya Shelfside memiliki lebih dari 30K pengikut dan lebih dari 3 juta tayangan, diikuti ulasan tertulis pada situs web Shelfside. Dia juga merupakan konsultan perusahaan mainan untuk membangun produk-produk mainan berkualitas tinggi. Ashton adalah komentator turnamen, pengarah dalam permainan papan, dan pengampu Shelfside Podcast, yang membahas permainan papan dengan mitra bisnisnya, Daniel. Dia meraih gelar Bachelor of Arts dalam Ekonomi dari Program Manajemen Teknologi di University of California Santa Barbara. Artikel ini telah dilihat 25.514 kali.
Halaman ini telah diakses sebanyak 25.514 kali.
Belanja di App banyak untungnya: